EVERY MAN FOR HIMSELF

EVERY MAN FOR HIMSELF - Hallo sahabat Serbaneka , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul EVERY MAN FOR HIMSELF , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel akhir-zaman , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : EVERY MAN FOR HIMSELF
link : EVERY MAN FOR HIMSELF

Baca juga


EVERY MAN FOR HIMSELF

Setelah "terprovokasi" oleh banyaknya berita dan laporan pandangan mata.
Walaupun berusaha sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik dengan tidak keluar rumah dari saat PSBB diberlakukan di Jakarta.
Akhirnya tadi siang saya keluar rumah, sekedar membuktikan apa yang banyak diceritakan.
Saya terkejut bukan kepalang, jalanan cukup ramai untuk ukuran minggu siang. Bahkan di saat belum adanya PSBB.
Restaurant, warteg, warung, penjual gorengan, tukang bakso, tukang somay, mini market, bengkel motor, tempat cuci mobil dan seabrek aktivitas jalanan di Jakarta masih ramai seperti tidak ada apa2.
Banyak pengendara dan orang2 di jalan tidak mengenakan masker. Tukang parkir, tukang ojek, pembeli penganan untuk berbuka puasa, bergerombol tanpa ada yang dikhawatirkan.
Setelah terkejut, saya akhirnya tersenyum di dalam mobil. Mungkin memang tidak ada yang harus dikhawatirkan.
EVERY MAN FOR HIMSELF
Tidak ada yang perlu dan bisa disalahkan. Karena ternyata kita semua penganut garis keras dari: every man for himself.
Rapat, press conference, dengan nada bergetar ataupun sambil menangis, janji sana-sini, bertengkar dengan sesama, saling tuding, hingga bicara ke media luar negeri, buat apa? Ya itu tadi, every man for himself.
Politisi hanya untuk kepentingan politiknya, rakyat jelata untuk kepentingan perutnya dan rakyat menengah-atas untuk kepentingan eksistensinya.
Pemimpinnya untuk ambisinya; rakyatnya untuk ketidakpeduliannya.
Tentu tidak semua.
Tetapi bahkan saya bertanya2, apa yang bisa dilakukan oleh yang sedikit yang benar-benar perduli?
Jangan salah sangka, tetaplah yakin kalau pandemi ini pasti akan berakhir.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana kita sebagai bangsa, sebagai negara, menjalani dan melewatinya?
Semoga Tuhan mengampuni kita semua.
9
1 Comment



Demikianlah Artikel EVERY MAN FOR HIMSELF

Sekianlah artikel EVERY MAN FOR HIMSELF kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel EVERY MAN FOR HIMSELF dengan alamat link http://1001serbaneka.blogspot.com/2020/05/every-man-for-himself.html