Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain ..

Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain .. - Hallo sahabat Serbaneka , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain .. , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Legenda , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain ..
link : Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain ..

Baca juga


Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain ..


LORD DIDI
Di dunia ini, tak ada yang dapat menandingi Didi Kempot. Nggak Robbie Williams, tidak Frank Sinatra, tak juga Nat King Cole, semuanya tidak bisa. Sebab Didi Kempot adalah semesta yang lain.
Ia pria luar biasa yang oleh banyak orang dijuluki sebagai “God Father of broken heart”, bapak patah hati. Julukan yang tentu saja sangat kurang tepat, sebab Didi kempot ialah broken heart itu sendiri.
Didi Kempot, pada titik tertentu, ia jauh lebih besar dari Jokowi.
Aku bertemu langsung dengan dirinya pertama kali enam tahun lalu di Hotel Sahid Jaya. Saat itu, dia keluar dari bar hotel, sementara aku sedang duduk di lobi. Melihatnya, tidak butuh waktu lama bagiku untuk segera menghampirinya dan meminta berfoto bersamanya.
Dia berjalan pelan. Sangat anggun namun tetap gagah. Dari jarak yang sangat dekat, aura patah hati terasa sekali. Mungkin di dunia ini, hanya Didi Kempot, yang mampu membuat seseorang patah hati bahkan tanpa perlu jatuh cinta lebih dahulu.
Saat bertemu dengan aku, dia memakai kaos bertuliskan huruf LE. Ini bukan huruf biasa, melainkan dua huruf awal dan akhir dari kata LOVE. Ada semiotika di sana. Bahwa cinta itu soal mengawali dan mengakhiri. Sedangkan perjalanannya, adalah petualangan yang penuh misteri. LE bisa menjadi LIVE, hidup. Bisa pula menjadi LOSE, kehilangan.
Didi Kempot bukan semata penyanyi. Ia adalah dimensi waktu. Maka tak berlebihan jika kemudian ada istilah “Waktu Indonesia bagian kembang tebu sing kabur kanginan.”
Katon Bagaskara boleh saja membuat Jogja menjadi tempat yang melemparkan ingatan masa lalunya, atau John Denver membikin West Virginia-nya sebagai labirin nostalgianya. Namun Didi Kempot, baginya kenangan bisa tercecer di mana saja. Di Stasiun Balapan, di Terminal Tirtonadi, di Terminal Kertonegoro, di Pantai Klayar, di Tanjung Mas, di Gunung Purba Nglanggeran, di Parang Tritis. Semuanya adalah lumbung-lumbung kenangan.
Ia penyanyi yang mampu menembus sekat-sekat ketidakmungkinan. “Sewu kuto, uwis tak liwati,” ujarnya dalam lagunya. Padahal jumlah kota dan kabupaten di Indonesia hanya 415. Artinya, ia menembus batas negara untuk mengejar cinta sucinya. Tak banyak yang sanggup berjuang dengan perjuangan yang lebih sakit dari pada dia.
Perjuangan yang ketika ia yakin ia tak bisa memenangkannya, ie merelakannya, dengan ikhlas. “Umpamane kowe uwis mulyo, lilo aku lilo.”
Cobalah kau sesekali menonton konsernya. Konser yang akan terasa sangat aneh, sebab tak ada air mata yang menetes, namun kepedihan terasa mengalir deras sekali.
Pada akhirnya, kita semua memang harus mengakui. Dia bukan seorang penyanyi. Kita salah besar. Sebab, dialah nyanyian itu sendiri.
Semua ibu melahirkan anak, tapi tidak dengan ibunya Didi Kempot, ia melahirkan legenda.
Hanya di tangan Didi Kempot-lah, negara seperti Swiss yang kuat meski tanpa tentara itu bisa luluh menjadi pesakitan.
*Swiss sakmestine, ati iki nelongso ..
Turut berduka cita ya Sobat Ambyaarrr 🙏🌷


Demikianlah Artikel Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain ..

Sekianlah artikel Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain .. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Copas : Didi Kempot adalah semesta yang lain .. dengan alamat link http://1001serbaneka.blogspot.com/2020/05/copas-didi-kempot-adalah-semesta-yang.html