Judul : Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan
link : Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan
Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan
Sekitar minggu lalu, saya berniat mencari sebuah jasa pembuat lemari display berbahan dasar almunium-kaca. Atas rekomendasi seseorang, saya mendatangi satu pengrajin almunium.
Pengrajin itu (sebut saja Budi) mulai menggambarkan draf dimensi lemari yang saya inginkan. Setelah selesai, saya menanyakan biaya lemari tersebut. Sebelum menghitung dengan kalkulatornya, ia sempat menanyakan kegunaan lemari. Spontan saya menjawab untuk mainan. "Mainan koleksi?" tanya Budi dan saya membenarkannya. Sebentar ia menghitung-hitung dan keluarlah jumlah angka mendekati 6 juta. "Mahal sekali?! Tidak bisa kurang?" tawar saya. Ia berusaha meyakinkan saya dengan informasi detil kualitas material dan ada kenaikan harga material. Dua bulan sebelumnya, seseorang yang merekomendasikannya pada saya memesan lemari yang sama dengan harga jauh lebih murah. Karena terlalu ragu, saya menunda pesanan dan berpikir mencari pengrajin lain.
Tiba di workshop almunium-kaca lain, saya melihat-lihat hasil pekerjaan yang rapih dan berkualitas. Segera saya menghampiri dan berdiskusi dengan pemilik usaha tersebut (sebut saja Andi) menanyakan biaya pembuatan lemari. Dengan spesifikasi dimensi dan kualitas material yang sama, saya mendapat angka 2 juta saja. Wow, perbedaan yang terlalu material dari pengarjin pertama. Tanpa pikir panjang, tentu saja saya deal dengan Pak Andi.
Apa yang dapat kita pelajari dari kejadian ini?
Tidak ada yang berbeda dari pekerjaan Budi dan Andi, selain masalah mindset bisnis. Budi si pencari keuntungan mematok harga yang terlalu tinggi karena melihat kegunaan lemari tersebut untuk menyimpan barang koleksi. Dengan mulut manisnya, ia berusaha mempengaruhi keputusan saya. Ia berorientasi pada keuntungan jangka pendek, tanpa melihat hubungan konsumen jangka panjang. Tentu saja saya tidak akan pernah merekomendasikan usaha Budi kepada siapapun. Berbeda dengan Andi, pencipta keuntungan yang berusaha menetapkan harga pasar yang fair tanpa melihat untuk apa lemari tersebut. Layanan, hasil pekerjaan, dan harga yang baik dari Andi demikian akan menciptakan pelanggan dan marketing word of mouth yang efektif.
Demikianlah Artikel Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan
Sekianlah artikel
Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pebisnis Yang Baik Mencipta Keuntungan, Bukan Mencari Keuntungan dengan alamat link http://1001serbaneka.blogspot.com/2015/02/pebisnis-yang-baik-mencipta-keuntungan.html