Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan

Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan - Hallo sahabat Serbaneka , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel islami , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan
link : Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan

Baca juga


Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan

Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan

Setiap kita mungkin pernah berada dalam kondisi yang sulit. Hal yang dilakukan kebanyakan orang adalah mengeluh bahkan menyalahkan kondisi yang terjadi. Hanya sebagian kecil saja yang mampu menghadapi kesulitan dengan penuh kesabaran dan senyum ikhlas. Padahal sebenarnya tidak ada keburukan untuk orang yang beriman karena setiap keadaan bagi mereka itu baik dan membawa kebaikan. Saat diuji kesulitan ia bersabar, itu baik baginya. Dan saat diuji dengan kemudahan ia bersyukur itu juga baik baginya.

Sahabat.. dua hari yang lalu, saya mendapat kiriman pesan dari group WA tentang kisah seorang guru yang ahli syukur. Kisah ini benar-benar memberi inspirasi buat saya pribadi. Karena kisah ini menggambarkan kebersahajaan, kesungguhan untuk beramal dan kesyukuran yang menginspirasi. Saya semakin yakin bahwasannya syukur itu dapat membukakan jalan kemudahan saat kesulitan, syukur itu menambah nikmat dan memberikan ketenangan. Pagi ini.. Saya ingin berbagi kisah inspirsi dengan sahabat semua. Semoga kita dapat menemukan kebaikan didalamnya. 

Pak Hamid adalah seorang guru di desa terpencil. Suatu hari ia duduk termangu. Dipandanginya benda-benda yang berjajar di depannya dengan masygul. Bertahun-tahun dimilikinya dengan penuh kebanggaan. Dirawat dengan baik hingga selalu bersih dan mengkilap. Jika ada orang yang bertanya, Pak Hamid akan bercerita dengan penuh kebanggaan.

Siapa yang tidak bangga memiliki benda-benda itu? Berbagai plakat penghargaan yang diterimanya selama 35 tahun pengabdiannya sebagai guru di daerah terpencil. Daerah terisolasi yang tidak diminati oleh guru-guru yang lain. Namun Pak Hamid ikhlas menjalaninya, walau dengan gaji yang tersendat dan minimnya fasilitas sekolah. Cinta Pak Hamid pada anak-anak kecil yang bertelanjang kaki dan rela berjalan jauh untuk mencari ilmu, mampu menutup keinginannya untuk pindah ke daerah lain yang lebih nyaman. 

Kini masa itu sudah lewat. Masa pengabdiannya usai sudah pada usianya yang keenam puluh. Meskipun berat hati, Pak Hamid harus meninggalkan desa itu beserta keluarganya. Mereka tinggal di rumah peninggalan mertuanya di pinggir kota. Jauh dari anak didik yang dicintainya, jauh dari jalan tanah, sejuknya udara dan beningnya air yang selama ini menjadi nafas hidupnya. “Hei, jualan jangan sambil melamun!” teriak pedagang kaos kaki di sebelahnya. Pak Hamid tergagap.“Tawarkan jualanmu itu pada orang yang lewat. 

Kalau kamu diam saja, sampek elek ra bakalan payu!” (sampai butut gak akan laku) kata pedagang akik di sebelahnya. “Jualanmu itu menurutku agak aneh,” ujar pedagang kaos kaki lagi. “Apa ada yang mau beli barang-barang seperti itu ? Mungkin kamu mesti berjualan di tempat barang antik. 
Bukan di kaki lima seperti ini”. Pak Hamid tak menjawab. Itu pula yang sedang dipikirkannya. 
Siapa yang tertarik untuk membeli plakat-plakat itu? Bukanlah benda-benda itu tidak ada gunanya bagi orang lain, sekalipun sangat berarti baginya ? “Sebenarnya kenapa sampai kau jual tanda penghargaan itu ?” tanya pedagang akik.“Saya butuh uang.” “Apa isteri atau anakmu sedang sakit ?”

“Tidak. Anak bungsuku hendak masuk SMU. Saya butuh uang untuk membayar uang pangkalnya.”
“Kenapa tidak ngutang dulu. Siapa tahu ada yang bisa membantumu.”“Sudah. Sudah kucoba kesana-kemari, namun tak kuperoleh juga.” “Hei, bukankah kau punya gaji...eh... pensiun maksudku.” “Habis buat nyicil motor untuk ngojek si sulung dan buat makan sehari-hari.” Penjual akik terdiam. Mungkin merasa maklum, sesama orang kecil yang mencoba bertahan hidup di kota dengan berjualan di kaki lima.
Sumber: http://www.negerinews.com




Demikianlah Artikel Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan

Sekianlah artikel Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Subhanallah..!! Inilah Kunci Agar Anda Diberikan Jalan Saat Kesulitan dengan alamat link https://1001serbaneka.blogspot.com/2017/02/subhanallah-inilah-kunci-agar-anda.html