Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !!

Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !! - Hallo sahabat Serbaneka , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !! , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !!
link : Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !!

Baca juga


Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !!

Ustadz Jefri Al-Buchori telah meninggalkan kita. Tiga th. lalu, dalam umur yang masihlah begitu muda yaitu 40 th.. Suami Pipik Dian Irawati itu meninggal dalam keadaan kecelekaan.

Jauh sebelumnya maut menjemputnya, ustadz gaul itu pernah ceramah tentang kematian. Mati muda serta semua persiapannya.

Berikut ceramah secara singkat seperti ditulis dari sebuah kanal tayangan.

***

Bicara masalah mati itu, terkadang yang muda itu jadi sombong. Yang muda cuma memikirkan yang mati cuma yang tua. Lantaran langkah berpikirnya yaitu langkah memikirkan logika. Bila logika ya seperti itu langkah berpikirnya. Logika kan bicara, mangga muda atau mangga tua yang dipetik? Yang kerap dipetik mangga tua. Jadi siap-siap yang tua.

Saat ini muncul lagi pertanyaan logika. Kelapa muda atau tua yang dipetik? Semuanya rata-rata kelapa muda yang dipetik. Jadi yang muda harus juga siap-siap.

Berarti dari sini digambarkan masalah mati tidak melihat yang muda atau tua. Mati itu tentu, tidak usah lama-lama. Belum pasti kita bakal panjang usia.

 Banyak orang sebenarnya takut mati. Siapa yang takut mati? Pastinya yang takut mati yg tidak yakin pada Allah. Kita didunia ini kan mengembara, kita ini merantau ke dunia. Yang namanya merantau pastinya akan pulang kampung. Saksikan setiap saat sesudah Ramadhan, banyak yang kembali pada kampung halaman. Saksikan tingkah laku serta sikap mereka saat pulang kampung, 11 bln. di perantauan, bln. ke-12 saat pulang kampung tak membawa rasa malu. Malu dong saat di Jakarta lama-lama namun saat pulang kampung tak bawa apa-apa. Malu dong tentunya tidak bawa suatu hal. Lantas bagaimana dengan kampung akhirat? Saat tidak bawa apa-apa?

Saksikan perjuangan orang kampung (dunia). Di terminal ada yang tidur dua hari saking takutnya tak dapat pulang kampung. Demikian mobil datang bawa barang banyak, belum anak kanan kiri. Ingin masuk juga serba salah lantaran pintu busnya kecil, pada akhirnya barang di lempar eh mobil jalan.

Orang pengin pulang kampung dengan naik kereta hingga tidur di lantai, di lorong kereta, di lalui orang-orang. Karena sangat takutnya apabila tak dapat pulang kampung.

Kita lihat bila persiapan pulang ke kampung akhirat. Pergi ke masjid, dibawah ramai di lantai dua ramai. Terkadang disebut gila untuk masalah akhirat sesaat masalah dunia dikira wajar? Lantaran orang beriman yakini kalau ada hari akhir.

Duh, namanya hidup ada saat expired. Ada saat kadaluarsa. [tausiah-pedia.blogspot.com]


Demikianlah Artikel Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !!

Sekianlah artikel Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masya Allah !! Mari Mengenang Ceramah Kematian Uje Sebelum Meninggal, Bikin Merinding !! dengan alamat link https://1001serbaneka.blogspot.com/2017/01/masya-allah-mari-mengenang-ceramah.html