Judul : 3 Bahan Peledak Serial Mahabarata
link : 3 Bahan Peledak Serial Mahabarata
3 Bahan Peledak Serial Mahabarata
Sejak tayang di ANTV, masyarakat Indonesia kian lekat dengan kisah Mahabarata karya sutradara Siddharth Anand Kumar, dkk. Sebuah serial yang meningkatkan rating bahkan sempat menduduki peringkat kedua dalam survey Daily Rating mengalahkan GGS. David Pardede, Corporate Secretary IMC (ANTV) membenarkan hal ini. Di tengah tren acara pencarian bakat, sinetron "plagiat", YKS, K-Drama, kisah Mahabarata mampu bersaing merebut hati masyarakat Indonesia. Apa rahasianya?
Aktor dan aktris yang cakep? Visual FX yang lumayan? Mungkin iya, mungkin tidak. Stasiun televisi tersebut menanyangkan beberapa serial dengan tokoh yang rupawan dan FX yang memadai (untuk kelas serial) namun ratingnya tidak setinggi Mahabarata. Ada sesuatu yang lain yang mampu membius penonton. Saya mencoba menganalisis produk ini dan menemukan 3 rahasia hebat dibalik kesuksesan sinetron Mahabarata.
1. Cerita (story)
Sederhananya, kisah Mahabarata telah memenuhi pola storytelling yang ideal. Dari istana lalu terbuang ke hutan, mengalami kekelaman, pertemuan dengan para mentor, perjuangan dan pengasahan kompetensi, hingga pada "perang" besar dan akhirnya menang dan mengalami pencerahan. Coba perhatikan dengan cerita-cerita hebat lain seperti Ramayana atau kisah Nabi Musa atau Yusuf yang juga memiliki pola yang serupa. Dibanding sinetron lain (seperti Hatim), Mahabarata karya Wiyasa jelas memiliki kekuatan dan kualitas cerita yang jauh lebih baik. Mahabarata mampu menampilkan keindahan bahasa yang luar biasa hingga pesan-pesan moral yang diucapkan oleh para tokohnya terasa sebagai pesan pribadi untuk pemirsa.
2. Pesan Spiritual (meaning)
Sebagian kawan saya (terutama wanita) mengaku menyukai tokoh Krisna, ganteng dan bijaksana, kata-kata bijaknya mengena. Selain Krisna, pemirsa dapat belajar kebijaksanaan dan filosofi dasar kehidupan melalui penokohan tokoh-tokoh yang ada di dalam epos ini, bahkan Sengkuni-pun membawa pesan moral yang baik bagi umat manusia. Mahabarata merupakan epos India yang diinspirasi oleh proses hermeneutika dan pengalaman spiritual Wiyasa terhadap Weda. Hebatnya, pesan moral Mahabarata sangat kontekstual dan dapat diimplementasikan di berbagai aspek kehidupan, pekerjaan, rumah tangga, bahkan percintaan. Kisah demikian sangat relevan dengan kehidupan masyarakat yang sedang dalam tahap pencarian makna kehidupan (meaning).
"Kemenangan terbesar adalah kemenangan di dalam menguasai pikiran" -Bima
3. Terlalu Tervalidasi (validation)
Tidak ada bukti yang pasti kapan penyusunan epos tersebut. Beberapa sumber menyatakan sekitar 400-300 tahun SM. Mahabarata telah diterjemahkan dalam ratusan bahasa sejak zaman tersebut hingga saat ini. Inilah yang menjadi kekuatan penetrasi Mahabarata ke pasar. Secara alami, Mahabarata telah teruji waktu lebih dari dua ribu tahun. Kisah ini telah diterima masyarakat sebagai salah satu way of life. Mahabarata telah terlalu banyak melewati proses validasi. Sebagai contoh, di Jawa kisah Mahabarta telah megalami alkulturasi dengan budaya Jawa yang dapat dimaknai bahwa Mahabarata telah tervalidasi dan termodifikasi sebagai epos "baru" yang dinilai lebih pas dengan cara hidup masyarakat Jawa.
Cerita, pesan moral, dan validasi yang sangat kuat adalah kunci dasar suksesnya serial Mahabarata. Meskipun Mahabarata terus dikemas ulang dalam berbagai versi, selama alur dan esensi kisah tetap sama, serta penokohannya kuat, kisah Mahabarata akan terus diminati.
Semoga bermanfaat!
Semoga bermanfaat!
Demikianlah Artikel 3 Bahan Peledak Serial Mahabarata
Sekianlah artikel
3 Bahan Peledak Serial Mahabarata
kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 3 Bahan Peledak Serial Mahabarata dengan alamat link http://1001serbaneka.blogspot.com/2014/09/3-bahan-peledak-serial-mahabarata.html